Ronald Sharing

  (Puncak Abel Tasman, 2016)       Waktu telah membuktikan bahwa ia menari sesuai takdir, hingga tibalah sebagian orang pada satu titik, dimana perjuangan menuntut ilmu dari perguruan tinggi berakhir di September 2016, bulan dimulainya cerita baru melanjutkan skenario dari Tuhan. Selamat untuk rekan-rekan yang sudah Sarjana Sains Terapan, dan Sarjana Sains Tunda, semoga kata tunda bisa berubah menjadi terapan di tahun 2017 ini. Aamiin! :)       Beep.., handphone ku berdering, "nal pergi mendaki yuk, kata Frisye". "Emang siapa aja yang pergi ngun?" kataku. Banyak kok, ada Riski, Vera, Aidil juga, kapan lagi kan, ntar kita ngak ada waktu lagi buat ngumpul bareng dengan MPH12! "Oke, tapi tanyakan ke Riski ya, apa saja perlengkapan yang harus dibawa" kataku. Mendaki adalah satu kata yang memang telah lama aku inginkan, karena dengan kata tersebut, kita yang merasa ada apanya akan sadar bahwa kita bukan siapa-siapa di ketinggian, dalam naungan indahny

      Grand Royal Denai Hotel merupakan hotel bintang (4*) yang beralamat di Jalan Yos Sudarso No. 5-7 Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Lokasi yang strategis dekat dengan pusat kota dan objek wisata di Kota Bukittinggi, sehingga hotel ini menjadi pilihan yang tepat untuk menginap bagi individu, teman, keluarga, maupun rombongan yang ingin berlibur mengunjungi Kota Bukittinggi. Selain itu, hotel ini juga bisa untuk meeting and incentive.       Berdasarkan lokasi, objek wisata dan tempat yang dapat dikunjungi dari Grand Royal Denai Hotel  yaitu: Jam Gadang (380m), Benteng For de Kock (280m), De Kock Cafe and Breakfast (50m), Plaza Bukittinggi (320m), Achmad Mukhtar Hospital (25m), Bank & ATM (30m), Kebun Binatang Kinantan, Lubang Jepang, Ngarai Sianok, Rumah Kelahiran Bung Hatta, Museum Bung Hatta, Janjang Ampek Puluah, dan Taman Ngarai Maaram (Traveloka, Agoda, dan berbagai sumber).       Hotel ini terdiri dari 6 tipe kamar yaitu:   1.  Deluxe;